Tuesday, October 25, 2011

Create Database SQL*Plus 10g

- Langkah-Langkah Pembuatan Database di iSQL*Plus 10g :

Setelah meng-install software database (RDBMS) Oracle, sekarang saatnya membuat
database. Baik di Windows maupun Unix (Linux, Sun Solaris, IBM AIX, HP UX, dan
lain-lain) caranya sama saja. Membuat database, bisa dengan mamakai SQL script
(via SQLPlus) ataupun GUI (wizard) yang disediakan Oracle. Di versi 8i, tool GUI
tersebut adalah dbassist; sementara versi 9i ke atas adalah dbca.

Lokasi dbca ada directory %ORACLE_HOME%\bin. Secara struktur, lokasi file-file
software Oracle baik di Windows maupun Unix adalah sama saja. Yang berbeda
hanya penulisan parameter. Di Windows, parameter diapit oleh tanda % (contoh
%ORACLE_HOME%) sedangkan di Unix parameter didahului oleh tanda $ (contoh
$ORACLE_HOME)
Berikut ini adalah langkah-langkah (step-step) untuk membuat database 10g:

1.Jalankan command dbca. Akan muncul form wellcome. Lihat gambarnya disini. Selanjutnya klik tombol Next.

















2. Berikutnya keluar form pilihan Operation. Lihat gambarnya di sini. PilihCreate a Database. Selanjutnya klik tombol Next.
















3. Berikutnya keluar form Database template. Lihat gambarnya di sini. Ada 3 pilihan template. Kalau tidak mau pakai templete, pilih Custom Database. Dalam contoh ini saya memilih template General Purpose. Selanjutnya klik tombol Next.















4. Berikutnya muncul form Database Identification. Lihat gambarnya di sini. Ini adalah form nama database. Di sini saya namai "pansera.oracle.com". Secara otomatis akan muncul nama di SID juga seperti pada gambar. Selanjutnya klik tombol Next.
















5. Berikutnya mucul form Management Option. Lihat gambarnya di sini. Saya memilih Configure the Database with Enterprise Manager dan Use Database Control for Database Management. Selanjutnya klik tombol Next.















6. Pada halaman Database Credentials , Pilih "Use same password for all accounts". Lalu masukkan "oracle" sebagai password dan ulangi pada Confirm Password. Apabila sudah klik Next.

















7. Pada halaman "Storage Option", pilih "File Systems" Lalu klik Next.
















8. Berikutnya mucul form Database File Location. Pilih "Use Common Locations From Template". Masukkan /u01/app/oracle/oradata/ pada "Database File Location". Selanjutnya klik tombol Next.
 















9. Berikutnya mucul form Recovery Configuration. Lihat gambarnya di sini. Saya memilih untuk menggunakan Flash Recovery Area. Saya memakai direktori default. Selanjutnya klik tombol Next.
















 10. Berikutnya mucul form Database Content. Ceklis "Sample Schemas". Sample Schemas berisi schema-schema (berserta object: table, index, view, dll) contoh dari Oracle. Ini bermanfaat bagi yang sedang belajar. Selanjutnya klik tombol Next.














11. Berikutnya mucul form Initialization Parameter. Lihat gambarnya di sini. Untuk memori, saya memilih custom, dengan shared memory management: Automatic. Nilai SGA sesuaikan dengan memory komputer kita. Dengan memory PC 1G, saya masukkan SGA: 274M. Selainnya saya memakai value (nilai) default. Selanjutnya klik tombol Next.

















12. Berikutnya mucul form Database storage. Lihat gambarnya di sini. Lokasi file-file adalah sesuai dengan directory yang telah kita pilih tadi. Melalui wizard ini kita bisa mengubah ke direktori lain. Selanjutnya klik tombol Next.














13. Berikutnya mucul form Creation Option. Lihat gambarnya di sini. Pilih Create Database karena kita akan membuat database. Selanjutnya klik tombol Finish.

















14. Berikutnya muncul form Confirmation. Lihat gambarnya di sini. Berisi tentang resume database yang akan kita buat. Selanjutnya klik tombol OK.














15. Berikutnya mucul Installation Progress. Tunggu Sampai Ketiganya Selesai.

















16. Proses pembuatan database selesai, lalu akan muncul tombol "Password Management". Klik "Password Management" dan buka/unlock HR database account. Lalu isikan kembali password untuk database HR. Apabila sudah Klik OK 2kali. dan Terakhir Exit .

Wednesday, October 19, 2011

Tutorial ISQL*Plus 10g .

Cara Memulai menggunakan iSQL*plus :

1. Masukkan iSQL*plus URL di Lokasi browser Web Anda, atau bidang  Alamat. Para iSQL*plus URL terlihat seperti: http://machine_name.domain:port/isqlplus

Jika  Anda tidak tahu URL iSQL*plus, meminta System Administrator Anda, atau coba salah  satu berikut ini pada mesin menjalankan iSQL * plus Application  Server.

http://127.0.0.1:5560/isqlplus/
http://localhost:5560/isqlplus/

iSQL  * Plus menggunakan HTTP port 5560 secara default. Jika iSQL*Plus tidak tersedia pada port 5560, membaca $  oracle / install / file portlist.ini pada komputer yang sedang berjalaniSQL*Plus Application Server mencari port untuk menemukan iSQL*Plus yang sedang berjalan.

2. Tekan Enter untuk pergi ke URL. Para iSQL*plus layar Login ditampilkan di web Anda

3.  Masukkan nama pengguna Oracle Database dan  password pada field Nama  pengguna dan Sandi Jika Anda tidak tahu nama pengguna dan password,  mintalah Database Administrator Anda.

4. Tinggalkan bidang  Identifier Koneksi kosong untuk terhubung ke database default. Masukkan  Oracle Database connection  identifier di bidang Identifier  Koneksi untuk menghubungkan  ke database lain selain default. Anda dapat  terhubung ke Oracle8i, Oracle9i dan Oracle Database  10g database.
Jika akses database dibatasi telah dikonfigurasi,  bidang Koneksi Identifier  adalah daftar dropdown  untuk memilih database yang  tersedia.

5. Klik Login untuk  menghubungkan ke database.  Para iSQL*plus Workspace  adalah ditampilkan dalam browser web Anda. Sekarang  Anda dapat mulai memasukkan  dan mengeksekusi SQL, PL /  SQL dan SQL * Plus dan pernyataan  perintah dalam Workspace  tersebut.

SQL*Plus

Apakah SQL*Plus itu ?
 
   SQL * Plus merupakan produk dari Oracle di mana bahasa SQL dan PL/SQL dapat digunakan. SQL * Plus memiliki bahasa perintah sendiri untuk mengendalikan produk dan untuk memformat hasil interogsi SQL.
 

   SQL * Plus adalah sebuah utilitas Oracle yang kompatibel dengan perintah SQL dan perintah-perintah ini dapat dikirim ke server Oracle untuk eksekusi. Selain itu, SQL * Plus adalah alat yang ampuh yang digunakan dalam pengembangan aplikasi untuk database Oracle.

Operasi-operasi Yang Dapat Ditampilkan Dalam SQL * Plus
  
- Mengedit, menyimpan, me-load dan eksekusi perintah SQL dan blok-blok PL/SQL
- mem-format, menyimpan, mencetak, dan membuat perhitungan tertentu pada hasil query dalam bentuk laporan;
- Membuat daftar (listing) definisi tabel;
- Mengakses dan mengirim data antara database;
- Pelaksanaan fungsi untuk mengelola database: administrasi pengguna, nama tabel, operasi manajemen pengarsipan dan pemulihan.


Perbedaan command atau perintah antara SQL*Plus dan SQL.

Perintah SQL*Plus yang signifikan:

  1. Tidak meminta karakter akhir;
  2. Memerlukan karakter kelanjutan jika order lebih besar dari satu baris;
  3. Tidak disampaikan dalam buffer SQL;
  4. Tidak memungkinkan manipulasi data dalam database;
  5. Kata kunci dapat disingkat.

Berikut adalah tabel perbedaan command atau perintah SQL*Plus dan SQL :
SQL
SQL * Plus
Bahasa komunikasi dengan server Oracle untuk mengakses data.
Kompatibel dengan pernyataan SQL dan transfer ke server Oracle.
Berdasarkan pada standar ANSI untuk SQL
Suatu interface yang menentukan sistem Oracle untuk mengeksekusi pernyataan SQL.
Memproses data dan mendefinisikan objek dari database.
Tidak diperuntukkan untuk pemrosesan informasi dalam database.
Tidak memiliki karakter kelanjutan.
Mendukung "-" sebagai karakter penghubung jika masih satu perintah tertulis, tetapi membutuhkan beberapa baris.
Perintah tidak dapat disingkat.
Perintah dapat disingkat.
Menggunakan fungsi untuk melakukan format.
Menggunakan perintah untuk melakukan format data.
Akhir dari semua perintah adalah karakter ";".
Tidak membutuhkan karakter untuk mengakhiri perintah.


Adapun cara untuk mengkoneksikan ke SQL*Plus, yaitu :

Setelah user log on ke SQL * Plus, sistem akan menampilkan prompt (SQL>) dan menunggu perintah untuk pengguna.
 
Pengguna dapat memberikan:
- Perintah SQL untuk mengakses database;
- Blok PL / SQL untuk mengakses database;
- Perintah SQL * Plus.



Koneksi ke database lain

Hubungkan ke database lain, dari yang terbuka, selama sesi bekerja SQL * Plus masih berjalan:
CONNECT [username [/ password]] [@ nama_database]


Link antara dua database

- Menciptakan hubungan antara database lokal dan database jarak jauh:

 
CREATE [PUBLIC] DATABASE LINK nama_link
CONNECT TO username
IDENTIFIED BY password
USING database_jarak_jauh


Setelah link diciptakan, query dapat dilakukan pada tabel yang sesuai dengan menentukan nama link database di perintah FROM. Jika perintah PUBLIC yang ditentukan, link tersedia untuk semua pengguna kecuali mereka yang telah mendefinisikan sebuah link pribadi dengan nama yang sama.

- Dropping hubungan antara dua database, satu lokal dan satu remote:

DROP [PUBLIC] DATABASE LINK link_name

- Menutup sesi kerja dari SQL * Plus dilakukan dengan perintah QUIT atau perintah EXIT.

Beberapa Perintah-Perintah Penting Dalam SQL*Plus, Yaitu :

- ACCEPT: Membaca input variabel dari pengguna; 
- DEFINE:  Mendeklarasikan suatu variabel (DEF);
- DESCRIBE: Daftar atribut dari tabel atau obyek lainnya (DESC);
- EDIT: Membuka editor di mana Anda dapat mengubah perintah terakhir;
- EXIT atau QUIT:  Menutup sesi kerja dari SQL * Plus;
- GET: Mencari file dalam SQL dan submit buffer SQL;
- HOST: Menjalankan perintah sistem operasi; (!)
- LIST: Menunjukkan perintah terakhir yang dijalankan (L);
- PROMPT: Menampilkan teks pada layar;
- RUN: Menyusun/mendaftar dan menjalankan perintah yang telah disimpan dalam buffer SQL (/);
- SAVE: Menyimpan perintah buffer ke file script SQL;
- SET: Mengubah variabel ke dalam SQL * Plus;
- SHOW: Menampilkan pengaturan variabel di SQL * Plus;
- SPOOL: Menyalin output perintah ke sebuah file;
- START: Menjalankan script SQL.

Saturday, July 2, 2011

STUDY KASUS TOKO BUKU (GRAMEDIA)

Study Kasus Tentang Toko Buku (GRAMEDIA)


     Pertama-tama kita selidiki kasus yg terjadi pada toko buku tersebut, setelah itu baru kita buat tabel seperti gambar di bawah ini :

1. Tabel Costumer :

2. Tabel Kategori Bacaan :

3. Tabel Lokasi :

4. Tabel Pembelian :

5. tabel Pembelian Detail :

6. Tabel Penerbit :

7. Tabel Pengarang :

8. Tabel Penjualan :

9. Tabel Penjualan Detail :

10. Tabel Produk Bacaan :


11. Tabel Supplier :

12. Tabel Type Bacaan :


Setelah itu insertkan data kedalam tabel di atas :

1. Insert Tabel Costumer :

2. Insert Tabel Supplier :

3. Insert Tabel Penerbit :

4. insert Tabel Pengarang :

5. Insert  TabelProduk Bacaan :

Wednesday, April 27, 2011

Tugas Basis Data III

Praktikum 6

Membuat Table array_test : 
>>  CREATE TABLE array_test (col1 INTEGER[5], col2 INTEGER[][],col3 INTEGER[2][2][]);
Memasukkan data ke table array_test :
>> INSERT INTO array_test VALUES ('{1,2,3,4,5}','{{1,2},{3,4}}','{{{1,2},{3,4}},{{5,6},{7,8}}}');
Melihat data dari table array_test :
>> SELECT * FROM array_test;
Melihat data col1 dari table array_test :
>> SELECT col1[4] FROM array_test;
Melihat data col2 dari table array_test :
>> SELECT col2[2][1] FROM array_test;
Melihat data col3 dari table array_test :
>> SELECT col2[1][2][2] FROM array_test;
Melihat Nama customer dengan menggunakan berbagai cara :
>> SELECT name FROM customer, salesorder WHERE customer.customer_id = salesorder.customer_id AND salesorder.order_id = 14673;
>> SELECT name FROM customer WHERE customer.customer_id = ( SELECT salesorder.customer_id FROM salesorder WHERE order_id = 14673 );

Melihat Nama employee dengan berbagai cara :
>> SELECT DISTINCT employee.name FROM employee, salesorder WHERE employee.employee_id = salesorder.employee_id AND salesorder.order_date = '19/7/1994';
>> SELECT name FROM employee WHERE employee_id IN (SELECT employee_id FROM salesorder WHERE order_date = '19/7/1994' );
Melihat daftar customer yang tidak memiliki order (tidak mempunyai pesanan) :
>> SELECT name FROM customer WHERE customer_id NOT IN ( SELECT customer_id FROM salesorder );
>> SELECT name FROM employee WHERE employee_id IN ( SELECT employee_id FROM salesorder WHERE order_date = '19/7/1994' );
>> SELECT name FROM employee WHERE employee_id = ANY ( SELECT employee_id FROM salesorder WHERE order_date = '19/7/1994' );
>> SELECT name FROM employee WHERE EXISTS ( SELECT employee_id FROM salesorder WHERE salesorder.employee_id = employee.employee_id AND order_date = '19/7/1994' );
Melihat daftar customer yang tidak memiliki order (tidak memesanan) :
>>  SELECT name FROM customer WHERE customer_id NOT IN ( SELECT customer_id FROM salesorder );
>> SELECT name FROM customer WHERE customer_id <> ALL ( SELECT customer_id FROM salesorder );
>> SELECT name FROM customer WHERE NOT EXISTS ( SELECT customer_id FROM salesorder WHERE salesorder.customer_id = customer.customer_id );
Melihat nama customer beserta order(pesanannya) :
>> SELECT name, order_id FROM customer, salesorder WHERE customer.customer_id = salesorder.customer_id UNION ALL SELECT name, NULL FROM customer WHERE customer.customer_id NOT IN (SELECT customer_id FROM salesorder) ORDER BY name;
Menghapus customer_id yang tidak memiliki pesanan :
>> DELETE FROM customer WHERE customer_id NOT IN ( SELECT customer_id FROM salesorder );
Merubah tanggal salesorder dengan menggunakan customer_id sebagai patokannya :
>> UPDATE salesorder SET ship_date = '16/11/96' WHERE customer_id = ( SELECT customer_id FROM customer WHERE name = 'Fleer Gearworks, Inc.' );