Tuesday, January 24, 2017

Artikel 1

TUTORIALS ON USING WEBEX VIDEO
CONFERENCING APPLICATION

There are two ways to invite meeting participants to join video conference in Webex. First, the host of the meeting can share the meeting number and password to participants. Second, the host can share the link of meeting room to them as well.



  1. Get into Video Conference through Meeting Number









Strategic Planning merupakan proses penetapan program-program organisasi yang akan dilaksanakan serta perhitungan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program selama beberapa tahun mendatang.
Strategic Planning merupakan proses pengambilan keputusan mengenai program-program yang akan dilaksanakan dalam suatu organisasi serta perhitungan jumlah alokasi sumber daya untuk setiap program selama beberapa tahun mendatang. Pada umumnya strategic planning mencakup masa 3 s.d. 5 tahun.
Strategic Planning disebut juga Long Range Planning dan Programming.

Visi adalah suatu pikiran yang melampaui realitas sekarang, sesuatu yang kita ciptakan yang belum pernah ada sebelumnya, suatu keadaan yang akan kita wujudkan yang belum pernah kita alami sebelumnya.
Misi adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk menyediakan produk/jasa bagi customernya.
Nilai dasar adalah prinsip dasar yang ideal mengenai dasar terdalam, acuan dan motor penggerak motivasi, sikap dan tindakan yang berusaha dicapai.
Keyakinan dasar adalah keyakinan yang dianggap sudah ada oleh anggota.
Kaitan keempat konsep diatas dengan Sistem Pengendalian Manajemen:
1.  Pertama kali organisasi perlu menetapkan misi, berdasarkan asumsi tentang lingkungan yang akan dimasuki.
2.  Organisasi mengamati trend perubahan di masa depan.
3.  Visi pada hakekatnya merupakan perubahan, dan seringkali perubahan dapat diibaratkan dengan “swimming upstream” maka perwujudan visi menuntut organisasi melakukan “long and rocky journey”, yang membutuhkan energi yang luar biasa besarnya.
4.  Perjalanan untuk mewujudkan visi melalui the chosen track (misi) menuntut perilaku tertentu dari para anggota organisasi. Perilaku yang diharapkan dari anggota organisasi diwujudkan melalui nilai dasar yang perlu dijunjung tinggi oleh setiap anggota organisasi.

Varians adalah perbandingan antara anggaran dengan realisasinya yang berupa mencari selisih dan merupakan suatu cara untuk menilai kinerja suatu organisasi (menguntungkan/merugikan).
Bagaimana terjadinya? Yaitu terjadinya selisih selama periode tertentu.
Varians penting karena berfungsi untuk menilai kinerja suatu organisasi dimana dapat menghasilkan informasi yang berguna baik bagi pihak eksternal maupun internal.
Budget (anggaran) adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Atau, budget (anggaran) adalah suatu pendekatan formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Budgeting (penganggaran) menunjukkan suatu proses sejak persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu.
Tahap-tahap proses penyusunan anggaran:
1)    Penetapan organisasi penyusunan anggaran (Departemen Anggaran dan Komite Anggaran)
2)    Penerbitan Pedoman Penyusunan Anggaran
Untuk menyusun anggaran perlu dibuatkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran untuk disebarkan pada Manajer Pusat Tanggung Jawab.
3)    Usulan Awal Anggaran

Manajer Pusat Tanggung Jawab dibantu dengan stafnya yang terkait menyusun usulan anggaran berdasarkan sumber daya yang dimiliki pada tingkatan yang ada, kemudian disesuaikan dengan aspek-aspek perubahan kekuatan maupun kelemahan eksternal maupun 


Perbedaan antara Budgeting dengan Forecasting (Peramalan/Prediksi):
a)  Budgeting (Penganggaran)
merupakan rencana manajemen dengan suatu asumsi langkah-langkah yang diambil pembuat/penyusun anggaran untuk melaksanakan kegiatan nyata sesuai rencana.
-    Adalah sarana pelaksanaan Rencana Strategis.
-    Alat koordinasi.
-    Penetapan Pertanggungjawaban.
-    Dasar Penilaian Prestasi.
b)  Forecasting (Peramalan/Prediksi)
merupakan suatu perkiraan/peramalan yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi pembuat prediksi berupaya untuk mencapainya. Peramalan ini adalah pendugaan, keadaan-keadaan sebagai dasar perencanaan.
-    Peramalan dapat dinyatakan dalam satuan uang maupun selain uang.
-    Dapat dilaksanakan pada sembarang waktu.
-    Penyusun ramalan tidak bertanggungjawab terhadap pencapainya.
-    Tidak perlu mendapat pengesahan pejabat yang lebih tinggi.
-    Suatu ramalan segera direvisi bila ditemukan informasi baru karena adanya perubahan kondisi.
-    Tidak dilakukan analisis variance secara periodic.
Master Budget (Anggaran Induk) atau Anggaran Komprehensif
artinya menyeluruh atau keseluruhan, merupakan jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisah yang saling bergantungan satu sama lain. Bentuk kegunaan penyusunan Anggaran komprehensif adalah untuk menghitung besarnya modal yang diperlukan oleh perusahaan.
Flexible Budget (Anggaran Fleksibel) adalah anggaran yang disesuaikan dengan perubahan tingkat kegiatan perusahaan yang berakibat terhadap perubahan sales volume maupun expensesnya.


Hubungan penganggaran dengan aspek perilaku dalam organisasi
Ada 4 aspek-aspek keperilakuan yang mempengaruhi, yaitu:
1.  Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan anggaran biasanya “Top-Down” atau “Bottom-Up”, sedangkan Partisipasi Anggaran adalah suatu proses dimana pembuat anggaran terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besarnya anggaran. Proses “Bottom-Up” manajer di tingkat bawah berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, sedangkan pada proses “Top-Down” kurang, sehingga jarang berhasil. Yang paling efektif adalah gabungan dari keduanya.
2.  Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
Anggaran yang ideal adalah yang menantang tapi dapat dicapai. Manajer senior menyetujui anggaran yang ideal karena:
a)  Jika target sulit, manajemen cenderung mengambil tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang.
b)  Target yang dapat dicapai dapat mengurangi kecenderungan manajemen manipulasi data.
c)  Target laba unit bisnis yang dapat dicapai akan mengungkapkan kepada analisis sekuritas, dll, bahwa perkiraannya wajar dan benar.
d) Target laba unit bisnis yang sulit dicapai mengarah kepada komitmen penggunaan sumber daya yang berlebihan dan di sisi lain ada pengurangan biaya.
e)  Target yang mampu dicapai adalah kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.
3.  Keterlibatan Manajemen Senior
Manajemen senior harus terlibat dalam proses penyusunan anggaran melalui peninjauan dan persetujuan untuk memotivasi pembuat anggaran, dan jika ada umpan balik dari manajemen senior juga harus ditindaklanjuti untuk memmotivasi pembuat anggaran. Tanpa adanya keterlibatan ini, maka pembuat anggaran cenderung “bermain-main” dengan sistem yang ada.
4.  Departemen Anggaran
Perilaku di dalam departemen anggaran adalah sangat sulit, hal ini disebabkan karena mereka harus meyakini bahwa anggaran telah disusun dengan memadai dan informasinya akurat. Oleh sebab itu personil yang ada di dalam departemen ini harus orang yang mempunyai reputasi sebagai orang yang tidak memihak dan adil. Jika tidak demikian maka sulit dalam melaksanakan tugas-tugas untuk mempertahankan sistem pengendalian anggaran yang efektif.

Kinerja (performance) adalah pencapaian suatu target (keberhasilan) dari sesuatu yang direncanakan di dalam organisasi, dan kinerja ini harus dinilai secara formal dengan menggunakan ukuran-ukuran dari suatu sistem pengukuran kinerja.
Kinerja terdiri dari 2 (dua) macam:
1.  Kinerja keuangan
Adalah kinerja yang dinilai berdasarkan ukuran-ukuran angka dalam satuan nilai uang. Ukuran kinerja keuangan sering disebut dengan pengukuran kinerja yang tradisional, karena dengan cara membandingkan realisasi keuangan berdasarkan anggarannya, sehingga tidak ada keharusan melakukan inovasi.
Contohnya: pencapaian laba, ketersediaan kas, dsb.
2.  Kinerja non keuangan
Adalah kinerja yang dinilai tidak berdasarkan ukuran-ukuran angka dalam satuan nilai uang.
Contohnya: kehadiran pegawai, kualitas produk, kepadatan telepon, dsb.

BSC (Balance Score Card) adalah sekumpulan ukuran kinerja/suatu sistem pengukuran kinerja yang strategis karena tidak hanya mempertimbangkan aspek keuangan saja, tetapi juga aspek-aspek non keuangan, yang mencakup empat perspektif, yaitu: keuangan, customer, proses bisnis/intern dan pembelajaran dan pertumbuhan.
Kata balance berarti bahwa dalam pengukuran kinerja harus terdapat keseimbangan (balance) antara ukuran keuangan dan ukuran non keuangan (ukuran operasional). 


Pertanyaan, silahkan jawab dikolom komentar!

No comments:

Post a Comment